Spoiler (again? huft)



Sedikit cerpen tentang perjuangan seorang gadis belia yang telah lama ditinggal Ayahnya dan hanya memiliki Ibu, tiga orang kakak laki-laki serta seorang paman dan sepupu yang baik hati. Ketika Ibunya meninggal, Nana terlalu terpukul dan memutuskan untuk fokus meneruskan usaha rajutan Ibu sebagai satu-satunya cara untuk selalu dekat dengannya. Nana hanya ingin menjalani hidupnya tanpa ada lagi masa berkabung yang telah lama menjamur dalam hatinya, yang sering membuat Nana menyalahkan diri sendiri atas kematian Ibu. Tapi, dukungan dan perhatian keluarganya selalu mengiringi langkah Nana, hingga akhirnya Nana mampu menjadi dewasa dan menemukan jalan keluar yang selama ini dicari. 

Apa sebenarnya pesan Ibu yang belum Nana sadari?




Bela tidak mengerti apa artinya memiliki adik. Ia kira, memiliki adik akan sama dengan punya boneka baru. Tapi, Bunda bilang adik akan bisa duduk, berdiri, berjalan, dan berbicara seperti Bela. Bela jadi penasaran sekali dan sering bertanya pada Ayah dan Bunda tentang adiknya. 

Seperti apa sih adik itu? Apakah dia lembut seperi teddy bear? Dimana dia sekarang? Kapan Bela akan bertemu dengan adik?




Posting Komentar

0 Komentar