Aku menulis ini sebagai pengungkap rahasiaku
Malam ini aku terbalut rindu,
Malam ini aku terbalut rindu,
membawa hatiku mencumbu pekatnya rasa yang membelenggu malam
Aku tak sempat bertemu rahasiaku
Sebelum kata mengungkap cinta,
Sebelum hati berpadu dalam satu kerinduan,
Kau terlebih dahulu mengadiliku dengan persepsi
Sehingga aku tersesat diantara kegalauannya
Sebelum kata mengungkap cinta,
Sebelum hati berpadu dalam satu kerinduan,
Kau terlebih dahulu mengadiliku dengan persepsi
Sehingga aku tersesat diantara kegalauannya
Aku begitu sepimelewati hari-hari kelabu,
dan bintang di langit pun tak bisa menghiburku
Perasaan dan pikiran begitu menyatu,
Mengancamku ketika aku terbangun
Pisaunya begitu lembut mengiris hati. Perlahan.
Kemudian melumat tubuhku hingga aku tak berdaya
Perasaan dan pikiran begitu menyatu,
Mengancamku ketika aku terbangun
Pisaunya begitu lembut mengiris hati. Perlahan.
Kemudian melumat tubuhku hingga aku tak berdaya
Aku tertidur dalam kegelisahan,
memasuki pintu-pintu pertanyaan
dan semakin larut rasaku dalam labirin rindu
dan semakin larut rasaku dalam labirin rindu
Bawakanlah aku setetes pesonamu,
Sehingga sejenak aku bisa bernafas ..
Setiap doa dari kata yang kulantunkan,
Sehingga sejenak aku bisa bernafas ..
Setiap doa dari kata yang kulantunkan,
ada namamu mengisi kesuciannya ..
Meskipun kau berpaling mengikuti jejak kenanganmu,
Hatiku masih bisa menunggu
Meskipun kau berpaling mengikuti jejak kenanganmu,
Hatiku masih bisa menunggu
by : Yudhi *dengan perubahan oleh penulis postingan*
aku rasa, penulisan puisi diatas bisa ngewakilin perasaanku sekarang ini .
andai aja aku kenal sama penulisnya, waah, langsung tak kasih duit. hahaha (boong ding)
yep, ini tentang dia. dia dia dia, dia yang udah bikin atiku kalut.
kadang baek, kadang jutek, kadang care, kadang cuek .
hh.. semalem mimpiin dia lagi .
ini udah ketiga kalinya loh :)) dan aku nggak tau alasannya kenapa (so, jangan tanya mengapa)
seneng sih bisa ketemu dia secara nggak langsung -yah, walopun cuma di alam mimpi- , tapi justru itu yang bikin aku ketar-ketir.
ini maksudnya hanya 'sekedar' bunga tidur, atokah bakal jadi kenyataan ?
kalo cuma jadi penghias tidurku yang lelap aja sih, nggak begitu masalah yaa . toh aku udah terbiasa tanpa dia di hapeku lagi (sms. red) . tapi, kalo ini pertanda bahwa hubunganku sama dia -memungkinkan- buat ngalamin penanjakkan yang signifikan, aku belom siap
kenapa? ya jelas dong nggak siap. aku udah ngerelain atiku dirobek 5 cm (perumpamaan, jangan dianggap beneran. ntar ngeri sendiri lo mbayanginnya) biar cintaku *ndangdut mode:on* ke dia bisa keluar pelan2, dan sekarang, rasa sayangku yang mulai berkurang bakalan dibalikin lagi ?! oh, no way !
jangan harap hal itu akan terjadi. aku udah cukup ngerasain sakitnya. oh meen, 5 cm ! apa dipikir itu nggak lumayan lebar, huh? nyeri banget kadang2 kalo liat dia bisa begitu akrabnya sama cewek2 laen yang -yah, aku nggak tau statementku bener apa nggak- belum ada rasa khusus sama dia. sedih, ngiri, em.. apa lagi ya ?
mix feelings pokoknya.
Kalo aja yang dia ajak ngobrol itu aku ...
kadang, aku mikir buat intropeksi diri loh . yah, sekedar buat nemuin -apa sih yang bikin aku nggak bisa deket sama dia layaknya cewek2 laen. aku pengeen banget jadi salah satu diantara mereka.
yaah, tapi ya -as you knowlah- itu nggak mungkin. eeh, bukan nggak mungkin, tapi belum mungkin buat sekarang ini . bukan cuma itu. sebenernya , eng.. yang aku pengen itu .. yah-em, bukan sekedar salah satu dari mereka yang kamu anggep 'teman biasa' . Oh, aku mikir terlalu jauh -.-
yayaya, emang bener deh judul diatas : ketika seorang yang kita cintai nggak pernah peduli
huhuhu .. but it's okay :') i'm still loving you the way you're
nah, enough for today
let's see for the next diary ^.^
hahahhaa
I FEEL I'M SO STRONG NOW :)
0 Komentar