a minutes to remember

Kadang kadang, kita selalu ngerasa bisa ngelakuin semua hal yang agak sedikit impossible.
Di saat kita mencoba, dan hasilnya memuaskan, -menunjukkan bahwa kita memang mampu; kebanggaan serta kekuatan berkumpul jadi satu kesatuan dan terkubur rapat di dasar pemikiran.

KEYAKINAN . KEPERCAYAAN DIRI . TEKAD . NIAT .

Tapi, ketika kita mencoba dan ternyata gagal, -hasil yang dicapai berbanding terbalik dengan harapan ; sedih, kecewa, kalut, pesimis, lesu, marah, khawatir, takut, uring uringan, semuanya bergabung jadi gada segede pasak bumi yang bakal menghantam wajahmu sampe hancur nggak berbekas. Otakmu, badanmu, semua .

CAPEK . FRUSTASI . DEPRESI . NYERAH . MANGKEL . NANGIS .

Coba kalian lihat, bandingkan dan amati (apa 'amati' dan baru 'bandingkan' ya? Kayaknya aku nggak yakin kedua-duanya). Lebih banyak mana efek antara kegagalan dan kesuksesan?

GAGAL, tentu aja. Inilah yang mendasari perasaanku sekarang. Ya, aku emang kalut, kecewa, dan .. sedih pastinya. Ya karena gagal itu tadi -,-

Nggak tau mesti sampe kapan harus bersikap sebegini pura2 nggak pedulinya sama orang. bertopeng manis, keliatan seolah-olah berbatang kokoh yang tegar, hh .. aku nggak seperti itu. Aku hanya mencoba jadi seperti itu. Nggak bisa berbuat lebih .
Meskipun dalemnya udah bolong bolong kesumet rokok panas, berdebu, sobek dikoyak rusuk yang patah, tapi luarnya -pada faktanya- aku masih berusaha menutupi apapun. Aku nggak mau orang tau sakitnya meeen! *tapi posting disini, kevlek*

Cukup ah, udah yaa, jangan ditambahi. Aku pengen fokus ke kuliah ..
Aku nggak pengen impianku yang terakhir ini menemui jalan buntu juga, pretty please :)





Posting Komentar

0 Komentar